Register
pada peralatan komputer berfungsi melakukan operasi aritmatik, menyimpan
perintah-perintah dan mentrasnfer data dari satu bagian ke bagian lainnya. Pada
peralatan ukur digital, register berfungsi menyimpan data yang akan ditampilkan
sehingga counter bisa melanjutkan tugasnya tanpa kehilangan informasi
sebelumnya. Dengan register kia dapat mengirim data dari suatu unit ke unit
lain.
Menurut
fungsinya register dapat dibedakan menjadi dua macam:
- Storage register
- Shift register
Storage register berfungsi untuk menyimpan informasi
untuk sementara waktu, sedangkan shift register berfungsi untuk memproses
informasi. Menurut cara masuk dan keluarnya informasi, maka register dapat pula
dibedakan menjadi:
- Serial - serial
- Serial - paralel
- Paralel - serial
- Paralel - paralel
Storage Register
Untuk membuat storage register kita dapat memanfaatkan
flip flop jenis D Flip flop dan JK flip-flop. Karena D flip flop dan JK flip
flop kerjanya dapat menyimpan 1 bit bilangan biner, maka kedua jenis flip flop
ini dapat kita gunakan untuk storage register. Untuk membentuk rangkaian
register yang mampu menyimpan 4 bit diperlukan empat buah flip flip dalam
jenis yang sama. Berikut ini adalah contoh pengunaan D Flip - flop untuk
membuat rangkaian storage register.
Pada
rangkaian di atas, informasi atau data yang masuk pada input D0, D1, D2, dan D3
biasanya datang dari rangkaian
counter atau pencacah. Jika input clock diberika harga 0, maka
informasi apapun yang berada pada input D tidak akan mempengaruhi nilai pada
output Q. Akan tetapi, jika input clock (CLK) diberi nilai 1 maka output Q akan
sama nilainya dengan input D dan seterusnya. Jika input clock (CLK) kembali
menjadi 0, maka informasi terakhir akan tetap tersimpan pada output Q walaupun
input D nilainya berubah-ubah. Untuk membersihkan (refresh) isi memory dapat
digunakan input clear.
Sedangkan untuk membentuk storage register dari JK
flip flop, maka kita dapat menyusun rangkaian JK flip-flip seperti
terlihat pada gambar berikut ini.
Pada gambar di atas nilai dari input J dan K
tergantung pada output Q dan not Q pada rangkaian counter. Jika input C (clock)
= 1, maka informasi yang berada pada output counter (yang masuk ke input
register J dan K) akan berpindah ke output storage register (Q0, Q1, Q2, Q3).
Selanjutnya jika input C (clock) berubah menjadi 0, maka informasi tadi akan
tetap tersimpan walaupun output counter (yang masuk ke input register J dan K)
berubah nilainya.
Shift Register
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa register
dibentuk dari beberapa buah flip-flop yang mampu menyimpan informasi dalam
bilangan biner (0 atau 1). Setiap bit informasi akan diwakili oleh satu buah flip flop
atau bistabil multivibrator ( D flip-flop atau JK flip-flop). Dengan
menghubungkan flip-flop sedemikian rupa kita dapat membuat informasi bisa
dimasukkan untuk disimpan sementara dan bisa dikeluarkan juga bilamana
diperlukan. Register yang bisa melakukan fungsi seperti di atas deisebut dengan
shift register. Shift register dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu:
- Serial paralel shift register
- Serial serial shift register
- Paralel serial shift register
- Paralel paralel shift register
Pada serial paralel shift register, informasi biner
yang berbentuk seri dimasukkan dan disimpan dalam bentukparalel secara bertahap
bit per bit. Jika kita ingin menyimpan informasi 4 bit, maka diperlukan 4 pulsa
clock yang dimasukkan satu persatu sesuai dengan urutan bit yang akan disimpan.
Rangkaiannya dapat dilihat seperti gambar berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar